Tiga Jurus Ampuh Dr. Dhiraj untuk Karawang, Optimalkan Media, Digital, dan Influencer
Karawang - Pustakajabar.com
Kota Karawang kini tak hanya dikenal sebagai pusat industri dan lumbung padi, tetapi juga tengah berupaya memantapkan citra sebagai destinasi wisata unggulan.
Dalam sebuah diskusi publik bertajuk "Peran Media dalam Mendukung Pemerintah Daerah Promosikan Potensi Wisata dan Investasi Karawang", peran strategis media massa menjadi topik utama.
Acara yang digelar di Kafe Sarasa, Karawang, pada Jumat (12/9/2025) ini bertujuan merumuskan kolaborasi erat antara pemerintah dan insan pers untuk memperluas jangkauan promosi.
Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka: Dr. Anwar Hidayat, SH., MH. (Anggota DPRD Karawang), Dr. Dhiraj Kelly Sawlani, SE., SH., M.M., M.SI., M.M., M.K.P., C.C.L., C.T.A., dan Yulius Syahban, SE., MM. (perwakilan dari Diskominfo Karawang).
Dr. Dhiraj Kelly Sawlani menyoroti pentingnya strategi promosi yang terintegrasi untuk menjangkau audiens di tingkat nasional maupun internasional.
Menurutnya, promosi yang efektif harus dimulai dari kolaborasi kuat antara pemerintah dan media lokal.
"Bagaimana berita tentang pencapaian atau event besar di Karawang bisa di-repost, di-rewrite oleh media nasional, kemudian dilanjutkan ke media internasional?" tanya Dr. Dhiraj.
Ia menjelaskan bahwa proses ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan menjalin kerja sama strategis dengan media-media di luar negeri.
"Kita harus cari dulu media internasional mana yang kira-kira mau berpartisipasi dengan kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Dhiraj memaparkan tiga platform utama yang harus dioptimalkan untuk mengubah citra Karawang dari kota industri menjadi kota wisata:
Media Tradisional: Peran media konvensional seperti TV, radio, dan papan reklame masih sangat efektif.
Ia mencontohkan penggunaan billboard di kawasan wisata seperti Curug Cigentis sebagai sarana branding yang kuat untuk menanamkan persepsi baru tentang Karawang.
Platform Digital: Menggunakan website dan media sosial seperti Facebook dan Instagram adalah kunci untuk membangun narasi yang menarik dan menjangkau audiens yang lebih luas.
"Kita bangun persepsi itu, kita bangun narasi itu, bahwa Karawang sekarang sudah menjadi kota wisata, tidak hanya sebagai kota industri," tegasnya.
Influencer Marketing: Kolaborasi dengan influencer dan content creator dapat memicu rasa penasaran masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata.
"Masyarakat kita ini cenderung homo ludens," kata Dr. Dhiraj, menjelaskan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk mengikuti hal-hal yang dilakukan orang lain.
Dalam kesempatan itu, Dr. Dhiraj juga mengingatkan peran pemerintah sebagai eksekutif dan profesional yang harus mendukung penuh upaya promosi.
Ia menekankan pentingnya pemerintah merangkul media sebagai mitra strategis.
"Tanpa media, siapa yang mau menyampaikan informasi?" tanyanya.
Ia juga menyoroti satu kendala utama yang kerap dihadapi sektor pariwisata, yaitu infrastruktur.Promosi yang masif akan sia-sia jika akses jalan ke destinasi wisata tidak memadai.
Oleh karena itu, ia berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dapat memprioritaskan perbaikan aksesibilitas menuju lokasi-lokasi wisata, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keberhasilan promosi.
Tidak ada komentar